Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Lakukan Pembinaan HATINYA PKK dan UP2K PKK

ASAHAN - Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Ny. Hj. Titiek Sugiharti Surya beserta pengurus mengunjungi Desa Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga dan Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulau Bandring dalam rangka melakukan pembinaan kepada 2 Desa yang mengikuti lomba PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Provsu), pada hari Selasa, (17/05/2022).

Pembinaan pertama dilakukan di Aula Balai Desa Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga yang mengikuti lomba HATINYA PKK Tingkat Provsu dan Pembinaan Kedua dilakukan di Balai Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulau Bandring yang mengikuti lomba UP2K PKK Tingkat Provsu.

Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Ny. Hj. Titiek Sugiharti Surya pada arahannya mengatakan, Desa Rawang Pasar IV dan Desa Tanah Rakyat merupakan desa yang terbaik mewakili Kabupaten Asahan untuk lomba HATINYA PKK dan UP2K tingkat PKK Provsu, karena telah melalui seleksi dari Dinas terkait.

Maka dari itu Ketua TP PKK Kabupaten Asahan berharap kepada seluruh TP PKK Kabupaten Asahan, Kecamatan, Desa dapat bekerjasama dalam mempersiapkan lomba tersebut.

"Menang atau kalah bukan prioritas utama, tetapi yang paling utama adalah kita dapat sejajar dengan Desa-Desa yang ada di Sumatera Utara", ucap Ketua.

Selain itu Ketua TP PKK Kabupaten Asahan meminta kepada OPD terkait dan Kecamatan serta Desa dapat membantu memberikan pembinaan kepada TP PKK dalam mengikuti lomba tersebut.

"Kepada TP PKK Desa yang mengikuti lomba diharapkan dapat terus aktif dalam mempersiapkan point-point yang menjadi penilaian pada lomba tersebut, dan kami TP PKK Kabupaten Asahan dan OPD terkait akan terus mendampingi", ucap Ketua.

Menutup arahannya Ketua mengatakan, "kita harus bekerjasama atau kerja tim dalam memenangkan lomba Tingkat Provsu."

Ketua TP PKK Kabupaten Asahan beserta pengurus didampingi oleh Camat Rawang Panca Arga, Camat Pulau Bandring (diwakili), Kepala Desa Rawang Pasar IV, Kepala Desa Tanah Rakyat, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa meninjau lokasi yang akan dijadikan objek lomba. Edward Banjarnahor